Tanda - Tanda Hidup Di Akhir Zaman - Pada akhir zaman, akan dijumpai kekuasaan orang-orang bodoh
dan zalim. Mereka mempunyai banyak penolong dalam kezaliman mereka, bahkan
mencambuk manusia dan menghinakan mereka. Rasulullah SAW telah mnegumpamakan
cambuk-cambuk tersebut dengan ekor sapi serta memperingatkan mereka dengan
neraka dan azab Allah SWT.
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada
akhir zaman, akan ada orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi. Mereka pergi
pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan
Allah.” (HR. Al- Albani)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Jika engkau diberi kesempatan yang panjang, engkau akan melihat
suatu kaum yang pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada
sore hari dalam kemarahan Allah. Di tangan mereka ada semisal (cambuk) ekor
sapi.” (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya,
yaitu suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti ekor sapi, yang dipukul untuk
memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian, tetapi telanjang, berjalan
lenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak
akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunya. Padahal,baunya dapat
tercium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.” (HR Muslim)
Sebagian dari tanda itu telah terjadi dalam sejarah Islam
dan akan muncul lebih hebat lagi sebelum terjadinya kiamat, yaitu ketika ilmu
dicabut dan muncul kebodohan sehingga Islam tidak tersisa lagi, kecuali nama
dan tulisannya saja.
Turunnya bencana alam dan siksaan berat dari pemimpin yang
Zalim
Rasulullah SAW memberitahukan bahwa di akhir zaman sebelum
munculnya Al-Mahdi, umat akan ditimpa musibah besar, seperti cobaan dan siksaan
berat yang dilakukan oleh para pemimpin dan hakim yang zalim. Mereka
mempersempit ruang gerak orang beriman sehingga seseorang akan berharap dapat
menempati seperti tempat saudaranya yang sudah meninggal agar terbebas dari
cobaan, siksaan, kejahatan, dan kezaliman para pemimpin tersebut. Kondisi itu
akan terus berlangsung hingga munculnya Al-Mahdi untuk menghukum mereka. Ia
memenuhi bumi ini dengan kabaikan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi ini
telah dipenuhi dengan kezaliman dan pembunuhan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Akan turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dahsyat dari pemimpin mereka. Belum pernah terdengar
cobaan yang lebih dahsyat darinya sehingga bumi yang luas itu terasa sempit
bagi mereka karena bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Seorang mukmin
tidak mendapatkan tempat berpindah dari kezaliman itu. Kemudian, Allah Azza wa
Jalla mengutus seseorang dari keturunanku. Dia akan memenuhi bumi dengan
keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Penduduk
bumi dan langit ridha dengannya, dan bumi tidak menyimpan sesuatu pun dari
bijinya, kecuali mengeluarkannya. Begitu
juga dengan langit, kecuali Allah menuangkannya ke bumi. Ia hidup di
tengah-tengah mereka selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun agar semua yang
hidup dan mati menikmati apa yang tellah diperbuat Allah Azza wa Jalla terhada
penduduk bumi dari kebaikan-Nya.”(HR Hakim)
Kondisi ini merupakan rangkaian dari bencana sebelumnya.
Kezaliman mengakibatkan kondisi seperti ini. Begitu juga dengan berbagai
fitnah, kejahatan, kezaliman pemimpin terhadap rakyatnya, dan sedikit rezeki
serta kebajikan. Semua itu mengakibatkan kebimbangan manusia antara beriman
dengan kufur.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat
tidak akan terjadi hingga seseorang yang melewati kuburan dan mengatakan,
seandainya aku dapat menempati tempatnya.”(HR Asy-Syaikhoni)
Renungkanlah! Bukankah hal-hal ini sudah terjadi di depan
mata kita? Bukankah banyak pemimpin yang dzalim kepada rakyatnya di zaman
sekarang? Dan tidak hanya itu, kebodohan pun menyebar di zaman sekarang, dimana
berita-berita fitnah banyak tersebar, sementara kebenaran sengaja
ditutup-tutupi dan orang-orang cendrung mendengarkan perkataan orang-orang
bodoh, dibandingkan perkataan para ulama. Inilah pertanda bahwa kita hidup di
akhir zaman.
Semoga Allah melindungi kita dan menjauhkan kita dari fitnah
di akhir zaman ini.
Source : Muhammad Aldi Ripani
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Ber-Orientasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar